Minggu, 25 November 2012

Workshop "Tulis Nusantara"

Minggu, 25 November 2012

Pukul 09.30, puluhan anak muda Palembang memenuhi kursi dan sofa di Saimen Cafe, Palembang Square, untuk menghadiri workshop TulisNusantara” yang diadakan berkat kerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Nulisbuku, dan PlotPoint. Workshop ini diadakan dalam rangka roadshow ke 12 kota di Indonesia, termasuk salah satunya kota Palembang. Sebelum di Palembang, workshop ini juga sudah diadakan di beberapa kota besar, seperti Semarang, Surabaya, Jakarta, dan Medan. Kemudian akan disusul kota-kota lainnya, seperti Denpasar (Bali), Lombok, Balikpapan, Makassar, Banten, Bandung, dan Yogyakarta.


Peserta workshop kali ini adalah para calon penulis muda yang tergabung dalam komunitas NBC Unsri, NBC Palembang, dan umum. Acara dimulai sekitar pukul 10 pagi, dengan pembawa acara mbak Suzan Oktaria dari NBC Palembang. Workshop pun dibuka dengan sambutan oleh bapak Djoko S., perwakilan dari Kemenparekraf. 



Selanjutnya ada sharing session dengan pembicara mbak Feby Indirani. Feby Indirani adalah seorang penulis. Beberapa bukunya yang sudah terbit adalah I Can (Not) Hear, dan Journey of a Hearing-Impaired to a World of Sounds




Dalam sharing ini, diisi dengan tanya jawab seputar kepenulisan. Feby Indirani berbagi pengalamannya sejak awal ia terjun ke dunia tulis menulis hingga akhirnya bisa menghasilkan karya-karyanya seperti sekarang.

“Menulis itu mirip seperti orang sedang jatuh cinta,” kata mbak Feby, “Selama masih bisa jatuh cinta dengan kehidupan, kita masih bisa jatuh cinta dengan menulis.”
 
Kemudian acara dilanjutkan dengan workshop menulis oleh pengajar dari PlotPoint, Gina S.Noer. Gina S. Noer pernah menulis skenario film Ayat-Ayat Cinta bersama suaminya, Salman Aristo. Film tersebut sukses memecahkan rekor jumlah penonton sebanyak 3,5 juta penonton. Pada Festival Film Indonesia 2009, ia mendapat nominasi Skenario Adaptasi Terbaik melalui film Perempuan Berkalung Sorban.





Mbak Gina membuka workshop dengan sebuah pertanyaan yang cukup sederhana, “Apa itu CERITA?”
 
Menurutnya, cerita adalah tentang karakter yang mengalami perjalanan lalu mengalami perubahan. Penulis lah yang membuat cerita itu. Tugas pembaca hanya ingin dapat merasakan kejadian yang membuat perubahan pada karakter yang dibacanya.


 
Banyak sekali saran dan masukan dari mbak Gina, salah satunya bahwa seorang penulis yang harus punya tekad kuat untuk menyelesaikan tulisannya.

“Nggak penting ceritanya bagus apa nggak, yang penting rampung dulu. Karena kalo (tulisan) udah rampung, sejelek apa pun, masih bisa diperbaiki. Lain halnya kalo ide ceritanya bagus, tapi belum dikerjain (ditulis), nggak ada apa-apa yang bisa kita perbaiki.”
 
Selain menjelaskan bagian-bagian penting dalam cerita, mbak Gina juga mengajak para peserta untuk membuat beberapa kelompok, gunanya untuk saling bertukar cerita dan memberi feedback pada cerita teman kelompoknya. Selain melatih cara berpikir kreatif, pelatihan seperti ini juga bisa jadi pelajaran bagaimana cara kita membuat kronologis cerita, menyelesaikan jalan cerita, hingga melatih kita lebih kritis menghadapi deadline.

“Awal dan akhir paragraf cerita harus memberikan kesan yang berbeda. Bikin opening yang real but unusual. Good story is which make the reader say ‘what next?’. Buat karakter yang dinamis, agar pembaca bisa belajar dari karakter yang kita buat. Usahakan agar tidak ber-gue-elo dalam dialog. Kenapa semua ingin ber- Jakarta? Be local! Pada akhir cerita, twist ending itu nggak mesti, tapi semua cerita bagus biasanya punya twist ending. Pokoknya, seorang penulis itu wajib banyak membaca karena itu bisa memperkaya diksi dan pengalaman kita,” jelas mbak Gina sebelum menutup workshop.
 
Workshop ini selesai pukul 13 siang, yang diakhiri dengan sesi foto bareng. Rame dan seru!






 

Akhir kata, terima kasih Nulisbuku, PlotPoint, dan Kemenparekraf yang sudah mengadakan workshop “Tulis Nusantara”, dan menjadikan kota Palembang sebagai salah satu tempat ‘persinggahan’. Semoga setelah diadakannya workshop ini, banyak bibit-bibit penulis baru yang muncul ke ‘permukaan’ dengan karya yang beda dan menakjubkan. 




Tunggu karya kami, calon penulis dari Unsri. :)



_____________
semua foto 'dicolong' dari timeline twitter :)